Karya Tulis Ilmiah Tentang Budidaya

Jumat, 14 November 2014
Posted by Unknown


MEMETIK KEUNTUNGAN DARI   BUDIDAYA TERUNG


 

 






KARYA TULIS ILMIAH SEDERHANA

NAMA: MUHAMMAD HANAFI
KELAS: IX E

  
SMP NEGERI  1 KRAMATWATU
JL.RAYA CILEGON KM.08 SERANG-BANTEN






                                  KATA PENGANTAR                                 
Buah terung ini cukup populer di masyarakat, bisa di dapatkan di warung, pasar tradisional, penjual pinggir jalan hingga swalayan. Cara pembudidayaan buah terung dari menanam bibit terung sampai memanen hasilnya ini sangat mudah dilakukan asalkan mengerti bagaimana cara terbaik untuk dilakukan agar hasilnya pun lebih baik. Buah terung ini memiliki nilai ekonomisnya jadi bisa untuk peluang usaha yang menguntungkan, namun para petani terung masih sedikit untuk membudidayakannya. Dengan saya buat Karya Tulis Ilmiah ini, bisa menjadi sebuah motivasi untuk membudidayakannya karena memiliki nilai jual yang menguntungkan dan bermanfaat. Selamat membaca.







Kramatwatu, Februari 2014
                                                                                    Muhammad Hanafi
                                                                                    Penulis

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................i
Daftar Isi ........................................................................................................ii
BAB I   Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah .................................................................1
C. Identifikasi dan Pembatasan Masalah .............................................1
B. Perumusan Masalah ........................................................................1
D.Tujuan dan Manfaat Penulisan Karya Tulis.....................................2
E. Metode..............................................................................................2
BAB II   Proses Pembudidayaan Terung
          A. Asal Mula Pengertian Terung..........................................................3
B.Budidaya Terung...............................................................................4
C.Kebersihan Lahan.............................................................................9
BAB III   Dampak Terhadap lingkungan......................................................10
BAB IV   Analisis Biaya Budidaya Terung..................................................11
BAB V   Penutup
A. Kesimpulan....................................................................................12
B. Saran..............................................................................................12
-Daftar Pustaka..............................................................................13
-Lampiran......................................................................................14









ii
BAB 1
Pendahuluan
A Latar Belakang Masalah
          Indonesia merupakan Negara produsen terung dengan kualitas baik. Buah terung ini memiliki banyak varietas terung, namun di pasaran terutama di pasar tradisional jarang sekali ditemukan terung dan hanya di jual beberapa saja, ini disebabkan para petani di Indonesia hanya menanam dalam jumlah yang sedikit  dan yang mereka tanam adalah sayuran atau buah yang lain, oleh karena itu petani  masih belum mengetahui bagaimana membudidayakannya secara baik. Hal ini diperlukan ilmu pengetahuan yang cukup untuk mengetahui cara membudidayakan terung sehingga dapat dijadikan peluang usaha yang prospektif agar terung itu sendiri makin banyak di budidayakan, di jual dan banyak di konsumsi.

B. Identifikasi dan Pembatasan Masalah
          Dalam penulisan karya tulis ilmiah sederhana ini ada beberapa pembatasan masalah yaitu :
1. Dari manakah asal mula tanaman terung naga ungu?
2. Apakah yang dimaksud tanaman terung itu yang berjenis terung naga ungu ?
3.Bagaimana proses pembudidayaan terung dengan baik ?
4. Bagaimana pemeliharaan dan perawatan tanaman terung dengan maksimal ?

C. Perumusan Masalah
          Rumusan masalah dari budidaya tanaman terung yaitu :
1.Bagaimana proses pembudidayaan terung dengan baik ?
2. Bagaimana pemeliharaan dan perawatan tanaman terung dengan maksimal ?






1
D. Tujuan dan Manfaat Pembuatan Karya Tulis Ilmiah
          Tujuan penulisan karya tulis ilmiah dengan judul budidaya terung yaitu:
1. Untuk mengrtahui ilmu pengetahuan tentang cara budidaya terung secara baik,
2. Agar terung dapat terus di lestarikan semua jenisnya yang ada di Indonesia,
3. mengetahui cara mengatasi penyakit dan hama pada buah terung.
Manfaat pembuataan karya tulis ilmiah ini yaitu:
1. Dapat menambah dan meningkatkan wawasan dan penerapannya,
2. Dapat dijadikan sebagai bahan refrensi untuk mengadakan pembudidayaan,
3. Bisa menjadi usaha yang sangat menguntungkan bagi pembudidaya.

E. Metode
          Sebagai isi bacaan karya tulis ilmiah ini, metode yang digunakan meliputi :
1. Membaca dari berbagai sumber buku yang berkaitan dengan budidaya terung yang akan dikaji, jika lebih banyak buku makin banyak sumber referensi.
2. Mencari referensi dari internet tentang pembudidayaan terung ungu yang sumbernya tidak ada pada buku-buku.
3. Melakukan observasi agar bisa melihat proses-proses penanaman terung ungu secara langsung serta mengetahui letak kesalahan pada penulisan karya tulis ilmiah tentang budidaya terung.













2
BAB 2
Proses Pembudayaan Terung
A. Asal Mula dan Pengertian Tanaman Terung
          Terung berasal dari daerah Asia tepatnya di India, Srilangka dan Birma. Sejak dulu terung hanya tumbuh liar. Namun kemudian di teliti, dan setelah diteliti ternyata terung aman untuk di konsumsi. Setelah itu terung mulai banyak di budidayakan di daerah tersebut dan menyebar ke kawasan Asia.
          Tanaman terung merupakan tumbuhan penghasil buah yang di jadikan sayuran berumur pendek (semusim) yang berbentuk semak perdu (herba) dan terung berkerabat dekat dengan kentang dan leunca.Klasifikasi terung yaitu:                                                                        
Divisi : Spermatophyta (Tanaman berbiji)                                                             Subdivisi : Angiospermae (Biji berada di dalam buah)                                              Kelas : Dicotyledonae (Biji berkeping dua)                                                     Ordo(bangsa) : Tubiflorae                                                                                Famili(suku): Solanacae                                                                               Genus(marga) : Solanum                                                                               Spesies(jenis) : Solanum melongena L.
          Bagian terpenting terung yaitu:
    1. Akar tanaman terung berakar tunggang dan berakar serabut                                
    2. Batang tanaman terung pendek tetapi kuat.
    3. Daun tanaman terung berbentung lonjong dan berwarna hijau
    4. Bunga tanaman terung berukuran kecil.
    5. Buah tanaman terung berbentuk bulat dan lonjong.

3
B. Budidaya Terung Ungu
1. Syarat Tumbuh 
          Pada dasarnya cara menanam terong sangat mudah. Namun agar hasilnya maksimal, sebaiknya memperhatikan syarat tumbuhnya meskipun hanya menanamnya dalam jumlah yang sedikit di pekarangan rumah. Adapun syarat tumbuh terung antara lain:
1.     Biasanya tumbuh di dataran rendah hingga tinggi,
2.     Cocok di areal dengan suhu antara 22 sampai 30 derajat celcius,
3.     Sebaiknya ditanam di tanah yang lempung, subur, dan kaya akan humus,
4.     Penyinaran harus cukup,
5.     Terong ditanam di awal musim kemarau.
2. Benih dan Persemaian.
Bibit atau benih tanaman terong ini berasal dari biji. Penyemaian bibit dari biji ini membutuhkan waktu yang cukup lama kurang lebih 1,5 bulan atau kira-kira sudah berdaun empat helai. Untuk mempercepat pertumbuhannya, sebaiknya biji direndam terlebih dahulu sebelum ditempatkan pada wadah yang telah dibasahi. karena biji tanaman terong ini lebih keras dibandingkan dengan biji tanaman lainnya. Tempat penyemaian sebaiknya diisi dengan busa atau kapas sebagai media tumbuh.
3. Media Tanam atau lahan Penanaman.
Lahan untuk penanaman harus disiapkan dan diolah terlebih dahulu, lalu dibentuk bedengan atau sekat- sekat. Setiap bedengan memuat maksimal dua barisan tanaman. Di antara bedengan yang satu dengan yang lain, haruslah dibuatkan parit yang berfungsi sebagai sarana pembuangan air saat musim hujan. Hal ini penting dilakukan karena tanaman ini tidak tahan dengan genangan air.

4
4. Penanaman.
Setelah lahan atau media tanam serta lubang tanam sudah disiapkan selanjutnya yaitu setiap lubang diberi pupuk kandang atau kompos sebanyak 0,5-1 kg agar tanah cukup mengandung bahan organik. kemudian bibit yang sudah siap tanam dimasukkan secara tegak lurus ke dalam lubang. lalu disekitar lubang tanaman disirami air agar tanah cukup lembap, tetapi jangan sampai tergenang.
5. Penyulaman
Jika dalam beberapa hari terdapat bibit yang rusak, maka gantilah dengan bibit baru (penyulaman). Penyulaman dilakukan bila bibit rusak hingga 25%. Setelah mencabut bibit yang rusak maka bersikan kembali lubangnya. Setelah bersih, masukan bibit yang baru yang seusia dengan bibit yang lama (agar usia tanaman merata), lalu ditutup dan di tekan-tekan agar kuat dan tegak.
6. Pemeliharaan
Pemeliharaan pada tanaman Terong ini harus dilakukan secara teratur. Penyiangan gulma sangat penting dilakukan agar tidak mengganggu pertumbuhan. Penyiraman tanaman dilakukan secara rutin dua kali sehari, yaitu pada pagi hari dan sore hari. Namun, apabila penanaman dilakukan pada daerah kering, maka penyiraman dapat dilakukan lebih sering agar tanaman tidak layu kekeringan. Karena tanaman terong termasuk dalam tanaman perdu. Maka dipeerlukannya pemberian ajir atau turus yang terbuat dari bambu atau kayu untuk menopang tanaman agar tidak rubuh atau jatuh. Selain itu, tanaman ini perlu dilakukan pemangkasan pada tunas dan bunga agar dapat menghasilkan buah Terung yang lebih banyak dan berukuran besar.



5
7. Pencegahan dan Pemberantasan Hama Serta Penyakit
Penyakit  pada tanaman terung :
a.          Rebah Semai
          Rebah semai biasa menyerang tanaman terong pada fase pembibitan. cara              pengendaliannya dengan penyemprotan fungisida sistemik. 
b. Layu bakteri
Serangannya disebabkan oleh bakteri. Pengendalian yang dapat dilakukan        dengan meningkatkan pH tanah dan memusnahkan tanaman yang terserang.
      c. Layu fusarium
Layu fusarium disebabkan oleh serangan jamur. Upaya pengendalian yang       dapat dilakukan antara lain dengan meningkatkan pH tanah, memusnahkan      tanaman yang terserang.
d. Busuk Phytoptora
Busuk phytopthora menyerang semua bagian tanaman. Batang yang       terserang ditandai dengan bercak coklat kehitaman dan kebasah-basahan.     Pengendalian secara kimiawi menggunakan fungisida sistemik.
e. Bercak daun
Penyakit ini disebabkan oleh serangan bakteri. Pengendaliannya     menggunakan bakterisida dari golongan antibiotik dengan bahan aktif         kasugamisin.
f. Antraknosa
Antraknosa sering juga diistilahkan dengan nama patek. Penyakit ini       menyerang semua bagian tanaman Pengendalian secara kimiawi    menggunakan fungisida sistemik.








6
Hama pada tanaman terung :
a. Ulat tanah
Hama jenis ini menyerang tanaman pada malam hari, sedangkan pada siang     harinya bersembunyi di dalam tanah. Cara pengendaliannya adalah dengan          pemberian insektisida berbahan aktif karbofuran sebanyak 1gram pada lubang tanam.
b. Ulat grayak
Ulat grayak menyerang daun tanaman dalam jumlah yang sangat banyak,         ulat ini biasanya menyerang di malam hari. Pengendalian yang dapat dilakukan adalah dengan penyemprotan insektisida berbahan aktif sipermetrin.                                                                          
c. Ulat buah
Ulat menyerang terong dengan cara mengebor buah sambil memakannya.           Pengendaliannya dengan cara penyemprotan insektisida berbahan aktif sipermetrin.
d. Kutu daun
Kutu daun mengisap cairan tanaman terutama pada daun yang masih muda,     kotoran dari kutu ini berasa manis sehingga menggundang semut.      Pengendaliannya dengan penyemprotan insektisida berbahan aktif   abamektin.
e. Kutu kebul
Hama ini berwarna putih, bersayap dan tubuhnya diselimuti serbuk putih         seperti lilin. Kutu kebul menyerang dan menghisap cairan sel daun sehingga       sel-sel dan jaringan daun rusak. Pengendalian hama ini dengan cara penyemprotan insektisida berbahan aktif abamektin.
f. Kumbang kuning
Tanaman terong menjadi inang dari kumbang ini, kumbang berwarna kuning    dengan seluruh tubuh diselimuti seperti duri. Pengendaliannya dengan cara          penyemprotan insektisida berbahan aktif sipermetrin.
g. Lalat buah
Lalat buah menyerang buah terung dengan cara menyuntikkan telurnya ke        dalam buah, kemudian telur berubah menjadi larva yang akhirnya menjadi         busuk. Pengendaliannya dapat menggunakan perangkap lalat.
7
8. Panen dan Pasca Panen
Tanaman terung dapat dipanen sekitar berumur 4 bulan atau 90 hari dari saat semai. Selanjutnya berselang seminggu, buah dapat dipanen 6 sampai 7 kali panen. Dalam pemanenan, diperhitungkan juga lamanya pengangkutan sampai ketangan konsumen. Sebaiknya buah terong yang dipetik adalah buah yang masih muda bijinya atau masih keras daging buahnya. Waktu pemanenan sebaiknya dilakukan pada saat pagi hari atau sore hari. Hindari waktu panen pada saat terik matahari karena ini dapat mengganggu tanaman dan membuat kulit terong menjadi keriput atau kering sehingga menurunkan kualitas buah itu sendiri.













8
C. Kebersihan Lahan
          Kebersihan lahan juga harus diperhatikan karena sangat mempengaruhi tingkat pertumbuhan tanaman terung, jadi lahan harus bersih dari rumput liar yang tumbuh di sekitar tanaman terung harus dicabut hingga bersih, mengambil dedaunan kering yang berserakan, merapikan bentuk bedengan atau barisan tanah yang rusak dan hama juga harus dimusnahkan agar terung berkualaitas baik.













9
BAB 5
Dampak Terhadap lingkungan
1. Dampak positif
          Tanaman terung sangat baik untuk di budidayakan karena bisa juga di jadikan untuk penghijauan yang bermanfaat. Pada saat daun terung berjatuhan jika di kumpulkan maka akan bermanfaat untuk diolah sebagai kompos alami.
2. Dampak Negatif
          Tanaman terung ini pada saat daun terung berjatuhan jika tidak di urusi maka akan berserakan, mengotori lingkungan dan bisa merusak pertumbuhan tanaman lain. Terungnya pun mudah membusuk sehingga mengganggu tanaman di sekitarnya.










10
BAB 4
Analisis Biaya Budidaya Terung
       Dengan lahan  seluas ¼ hektar selama 1 musim (4 bulan) dan hasil panen 5000 kilogram. Harga terung per kilogram di tingkat petanai Rp 1000,diperlukan analisis biaya sebagai berikut:
1. Biaya Usaha Bertani Terung
       a. Sewa tanah ¼ hektar per 4 bulan                                       Rp  240.000,-
                                                                                                        Rp  240.000,-
          b. Peralatan:
                   - 2 buah alat semprot @ Rp 50.000,-                                    Rp  100.000,-
                   - 2 cangkul @ Rp 10.000,-                                               Rp     20.000,-
                   - 5 sekop kecil @ Rp     10.000,-                                     Rp     50.000,-
                   - 2 gunting rumput @ Rp     20.000,-                              Rp      40.000,-
                   - 3 keranjang @ Rp 10.000,-                                           Rp      30.000,-
                                                                                                       Rp   240.000,-
          c. Perlengkapan:
                   -pupuk dan pembasmi hama serta penyakit
                      untuk persemaian                                                             Rp    250.000,-
                    - pupuk dan pembasmi hama serta penyakit
                      untuk tanaman dewasa                                                  Rp 1.000.000,-
                                                                                                            Rp 1.250.000,-
          d. 5 Tenaga kerja rata-rata per orang @ Rp 450.000,-             Rp 2.250.000,-

Jumlah Keseluruhan Biaya:                                                           Rp 3.980.000,-
2. Pendapatan Usaha Bertani Terung
          a. Pendapatan hasil bertani yaitu :  5000 x 1000 = Rp 5.000.000,-
          b. keuntungan = pendapatan usaha - biaya usaha tani
                                = Rp 5,000,000  -  Rp 3,980,000
              keuntungan = Rp 1.020.000,-
11
BAB 5
Penutup
A. Kesimpulan
          Tanaman terung terung adalah tanaman perdu yang berumur pendek dan berasal dari India dan Srilangka. Budidaya terung sebenarnya mudah jika mengetahui bagaimana cara syarat tumbuhnya, seperti apa pemilihan bibit yang baik, menentukan media tanam, cara penanaman, penyulaman terung, pemeliharaan yang baik, mencegah serta memberantas hama dan penyakit dan  memanennya dengan waktu yang tepat. Semua langkah itu sangat perlu di ketahui agar kualitas terung layak untuk dipasarkan kepada konsumen. Keuntungan dalam usaha ini sangat menguntangkan bagi pembudidaya.

B. Saran
              Menurut saya saran dari budidaya terung yaitu:
1. Melakukan pembudidayaan tentang cara lain budidaya terung,
          2. Membudidayakan jenis-jenis terung yang belum diketahui,  
          3. Perlu melakukan tentang cara dan proses pemanfaatan terung,
          4. Menjual terung dengan kualitas baik agar konsumen tetap membelinya.












12
Daftar Pustaka

Referensi Dari Buku:
a. Budiman, Eriyandi, 2008. Upaya dan Budaya Terung. Bandung: CV.Wahana IPTEK Bandung.
b. Novizan. 2002.Petunjuk Pemupukan Yang Efektif. Depok: Agro Media Pusaka.
c. Cahyono, Bambang. 2003. Teknik dan Strategi Budidaya Terung. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusatama.

Referensi Dari Internet:
a. http://id.wikipedia.org/wiki/Terung













13
Lampiran
1. Proses pengambilan benih yang baru             








 




2. Proses penanaman benih yang baru



                                             







                                                                                                    
14
3. Proses pemasangan penyangga (ajir)          










4. Proses pemberian pupuk kandang









15

5. Proses penyiraman tanaman                     
                                             










                                                         


6. Proses penggemburan tanah













                             16                     
7. Proses pemetikan terung                      







                                                                                                                  





8. Hasil panen









17
Welcome to My Blog

Popular Post

Blogger templates

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © muhammadhanafi -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -